• Jelajahi

    Copyright © LamanBerita.com
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Rumah Mardhotillah

    Pria Banyumas Lompat ke Sumur Gara-gara Soal Warisan, Naik Sendiri karena Tak Ada yang Menolong

    Selasa, 12 Desember 2023 Last Updated 2023-12-12T13:49:02Z


     Sejumlah pejabat pemerintah Israel mengaku mendapat serangan digital dari orang-orang pro-Palestina, salah satunya dari Indonesia.


    Media Israel Ynetnews melaporkan para menteri dan pejabat Israel beberapa hari belakangan menerima ribuan panggilan telepon, pesan WhatsApp, SMS, hingga pesan di akun media sosial.


    Mereka mendapati pesan-pesan bernada ancaman, kutukan, cercaan, dan seruan seperti "kami akan membunuhmu dan keluargamu" serta "bebaskan Palestina".


    Serangan-serangan siber ini disebut membuat ponsel para pejabat pemerintah Negeri Zionis tidak bisa dioperasikan. Banyak yang akhirnya terpaksa mematikan perangkat ponsel mereka.


    Menurut Ynetnews, pesan-pesan seruan dan ancaman itu sebagian besar berasal dari kode telepon +62. Ini merupakan kode telepon untuk jaringan internasional Indonesia.


    Media sosial dihebohkan dengan aksi seorang pria yang nekat terjun ke sumur karena urusan warisan.


    Pria berinisial S (50) awalnya sempat cekcok dan beradu mulut perihal warisan dan karena tidak menemui solusi, S lantas nekat terjun ke sumur sedalam 12 meter.


    Sebenarnya seorang pria yang berada di dekat S sempat mencegah aksi nekat itu namun S lebih cepat berlari dan terjun ke sumur.


    Peristiwa ini terekam jelas dan videonya viral di media sosial.


    Netizen banyak yang ikut berkomentar mengenai kejadian memilukan tersebut.


    Mereka menyayangkan aksi S dan pihak lain yang bertengkar lantaran harta warisan.


    Aksi nekat S ternyata bukan tanpa perhitungan yang matang.


    Ia sudah menyiapkan tali penyelamat agar bisa naik ke atas keluar dari sumur.


    Dikutip dari Kompas.com, aksi nekat S ini terjadi di Desa/Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.


    Kapolsek Rawalo AKP Eddy Susanto mengatakan, kejadian ini bermula saat S melakukan mediasi bersama keluarga di rumah orangtuanya, Rabu (6/12/2023) siang.


    Mediasi tersebut dihadiri oleh kepala desa setempat, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.


    "Saat musyawarah tiba-tiba S mengajak kades dan Babinsa ke belakang rumah tetangga orangtuanya, kemudian S melompat ke dalam sumur," kata Eddy saat dihubungi, Jumat (8/12/2023).


    Aksi itu sempat membuat orang di sekitarnya kelimpungan namun sekitar 15 menit kemudian, S akhirnya naik sendiri karena tak kunjung ada yang menolongnya.


    "Di dalam sumur tidak lama, sekitar 15 menit."


    "Kemudian dia bilang, 'Ini saya tidak ditolong?', kemudian orang yang di atas mengarahkan untuk naik dengan tali yang telah disiapkan sebelumnya oleh S," ujar Eddy.


    Menurut Eddy, S berhasil naik dalam kondisi sehat.


    S tidak mengalami luka-luka atau cedera dalam peristiwa itu.


    "Saya suruh ganti baju, kemudian S dan pihak yang berselisih saya beri saran, keduanya saling menyadari," ujarnya.


    "Persoalan warisan sudah selesai dan dibuatkan surat pernyataan bersama oleh perangkat desa," kata Eddy.(Sumber)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini